Profil Desa Kaliglagah

Ketahui informasi secara rinci Desa Kaliglagah mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kaliglagah

Tentang Kami

Profil Desa Kaliglagah, Kemiri, Purworejo. Paparan mendalam mengenai data geografis, demografi, potensi ekonomi yang bertumpu pada pertanian padi sawah dan palawija, serta dinamika pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat di dataran subur.

  • Desa Agraris di Dataran Subur

    Kaliglagah merupakan desa agraris klasik yang menggantungkan perekonomiannya pada lahan sawah irigasi yang subur, menjadikannya salah satu lumbung pangan di Kecamatan Kemiri.

  • Lokasi Strategis

    Terletak di jalur yang relatif ramai dan mudah dijangkau dari pusat kecamatan, memberikan keuntungan dalam aksesibilitas ekonomi dan sosial bagi warganya.

  • Komunitas Guyub dan Religius

    Kehidupan masyarakatnya ditandai dengan semangat kebersamaan (keguyuban) yang tinggi dan aktivitas sosial-keagamaan yang kental, menjadi fondasi utama harmoni desa.

XM Broker
Desa Kaliglagah, yang terletak di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, merupakan sebuah potret otentik dari kehidupan desa agraris di Jawa yang tenang dan produktif. Berada di hamparan dataran yang subur, desa ini menyandarkan seluruh denyut kehidupannya pada ritme pertanian, di mana sawah menjadi pusat aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan, masyarakat Desa Kaliglagah membangun peradabannya di atas fondasi nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan religiusitas yang kuat. Desa ini adalah cerminan dari bagaimana kesederhanaan hidup di pedesaan mampu menciptakan tatanan sosial yang harmonis dan mandiri dalam pangan. Tinjauan Geografis dan Pemanfaatan Lahan Secara geografis, Desa Kaliglagah menempati wilayah seluas 1,53 kilometer persegi (153 hektare). Topografinya cenderung datar hingga sedikit bergelombang, sebuah kondisi yang sangat ideal untuk pengembangan pertanian lahan basah atau sawah. Pemanfaatan lahan di desa ini didominasi oleh area persawahan yang dialiri oleh jaringan irigasi, yang menjadi aset paling vital bagi perekonomian desa. Lahan pemukiman tertata secara linear mengikuti alur jalan utama desa, menciptakan sebuah pola pemukiman yang teratur dan dikelilingi oleh lahan-lahan pertanian yang hijau dan produktif. Batas-batas administratif Desa Kaliglagah meliputi: di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Kemiri Kidul. Di sisi timur, bersebelahan dengan Desa Kroyok Lor. Sementara itu, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Samping, dan di sebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Rejowinangun. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat pemerintahan Kecamatan Kemiri memberikan kemudahan akses bagi warga untuk menjangkau berbagai layanan publik. Demografi dan Tatanan Sosial Masyarakat Berdasarkan data kependudukan terbaru, Desa Kaliglagah dihuni oleh 2.008 jiwa. Dengan luas wilayah 1,53 km², tingkat kepadatan penduduknya mencapai sekitar 1.312 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan, di mana interaksi sosial antarwarga berlangsung intensif dan hubungan kekerabatan masih sangat erat. Struktur sosial masyarakatnya sangat homogen, dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani, baik sebagai pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Kehidupan komunal menjadi ciri yang sangat menonjol di Desa Kaliglagah. Semangat guyub (kebersamaan) dan gotong royong menjadi perekat sosial yang kuat. Hal ini tercermin dalam berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari membantu tetangga yang sedang panen, kerja bakti membersihkan fasilitas umum, hingga partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan di masjid dan musala yang menjadi pusat aktivitas sosial. Tata Kelola Pemerintahan dan Arah Pembangunan Pemerintahan Desa Kaliglagah dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, yang berfungsi sebagai garda terdepan dalam pelayanan publik dan pelaksanaan program pembangunan. Arah kebijakan pembangunan desa sangat berorientasi pada penguatan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Optimalisasi fungsi jaringan irigasi, perbaikan jalan usaha tani, dan penyediaan sarana produksi pertanian menjadi fokus utama dalam alokasi dana desa. "Komitmen kami adalah melayani masyarakat dan memastikan setiap program pembangunan, terutama di sektor pertanian, dapat berjalan dengan baik. Kesejahteraan para petani adalah kesejahteraan desa kami," ujar seorang perwakilan pemerintah desa. Proses perencanaan pembangunan desa dilakukan secara partisipatif melalui forum Musrenbangdes (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa), di mana seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pemuda, dan perempuan, dilibatkan untuk memberikan masukan. Potensi Ekonomi: Pertanian Padi dan Palawija sebagai Penopang Utama Perekonomian Desa Kaliglagah secara fundamental ditopang oleh sektor pertanian. Padi merupakan komoditas utama yang dibudidayakan di lahan sawah yang luas. Dengan dukungan sistem irigasi yang relatif baik, para petani mampu melakukan dua kali masa tanam padi dan satu kali masa tanam palawija dalam setahun. Hasil panen padi tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan warga, tetapi juga menjadi komoditas utama yang dijual untuk menopang ekonomi keluarga. Selain padi, pada musim kemarau atau sebagai tanaman sela, para petani juga menanam berbagai jenis palawija seperti jagung, kedelai, dan kacang hijau. Diversifikasi tanaman ini menjadi strategi penting untuk menjaga kesuburan tanah dan memberikan sumber pendapatan alternatif. Di luar pertanian tanaman pangan, beberapa warga juga mengembangkan usaha peternakan skala rumah tangga, seperti memelihara kambing dan unggas, untuk menambah penghasilan. Infrastruktur, Aksesibilitas, dan Fasilitas Umum Infrastruktur dasar di Desa Kaliglagah berada dalam kondisi yang terus ditingkatkan. Akses jalan utama desa telah terhubung dengan baik ke jalan raya kecamatan, memudahkan mobilitas warga dan pengangkutan hasil bumi. Pemerintah desa secara berkelanjutan juga melaksanakan program betonisasi dan pengerasan jalan di lingkungan pemukiman (jalan gang) untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas warga. Di bidang pendidikan, terdapat fasilitas Sekolah Dasar (SD) Negeri yang menjadi pusat pendidikan formal bagi anak-anak desa. Untuk layanan kesehatan dasar, warga sangat mengandalkan kegiatan Posyandu yang diselenggarakan secara rutin setiap bulan untuk memantau kesehatan ibu dan anak. Ketersediaan fasilitas ibadah seperti masjid dan musala yang representatif dan terawat baik menjadi cerminan dari kuatnya kehidupan religius masyarakat Desa Kaliglagah. Tantangan dan Prospek Pengembangan Masa Depan Tantangan utama yang dihadapi Desa Kaliglagah adalah isu-isu klasik di sektor pertanian, seperti fluktuasi harga jual gabah yang seringkali merugikan petani, serangan hama, dan dampak perubahan iklim. Ketergantungan yang tinggi pada sektor pertanian juga membuat perekonomian desa menjadi rentan. Selain itu, upaya untuk menarik minat generasi muda agar mau terlibat dalam sektor pertanian juga menjadi tantangan tersendiri. Meskipun demikian, Desa Kaliglagah memiliki prospek yang stabil dan positif. Dengan fondasi sosial yang kuat dan potensi lahan yang subur, desa ini dapat terus menjadi lumbung pangan yang andal. Peluang pengembangan ke depan terletak pada penguatan kelembagaan petani, seperti melalui optimalisasi peran Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk meningkatkan posisi tawar. Selain itu, pengenalan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang pengolahan hasil pertanian dapat menjadi langkah strategis untuk menciptakan nilai tambah dan diversifikasi sumber pendapatan bagi masyarakat. Dengan menjaga semangat kebersamaan dan terus berinovasi, Desa Kaliglagah dapat mencapai tingkat kemandirian dan kesejahteraan yang lebih tinggi.